Saturday, 13 February 2016
Papua Barat: Siapa Yang Separatis?
Separatis
Sebelum melanjutkan alangkah baiknya melihat arti kata tentang separatis dari kamus besar bahasa Indonesia: separatis/se·pa·ra·tis/ /séparatis/ n orang (golongan) yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan; golongan (bangsa) untuk mendapat dukungan. (http://kbbi.web.id/separatis)
Perjuangan bangsa Papua diatas tanah airnya kemudian di cap oleh pihak Jakarta sebagai separatis. Padahal yang memperjuangkan hak kemerdekaan tanah airnya itu adalah orang-orang Papua sendiri. Yang punya tanah Papua sejak leluhur zaman dunia diciptakan. Indonesia baru merdeka menyatakan kemerdekaannya pada 17 agustus 1945 namun 4 tahun kemudian yang diakui oleh Belanda adalah Republik Indonesia Serikat. Ada beberapa catatan yang menyatakan Belanda belum mengakui secara De Jure republic Indonesia . Lantas jika pengakuan itu saja belanda adakah, apakah pantas orang Papua yang berjuang untuk kedaulatan bangsa Papua disebut separatis, oleh bangsa yang juga asal-usulnya masih dipertanyakan ini?
orang (golongan) yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan; antara Bangsa Papua dan bangsa Indonesia, punya latar sejarah yang jauh berbeda. Kita bisa lihat dari sejarah Indonesia yang dimuat didalam buku-buku pelajaran SD, SMP SMA dan Perguruan Tinggi. Banyak tokoh-tokoh pejuang berasal dari pulau Jawa. Bukan itu saja, sejak awal pendudukan Indonesia di Papua, sudah sangat jelas, Ali Murtopo menyampaikan bahwa yang dibutuhkan hanya tanah dan hasilnya tidak butuh orang papua, silahkan buat Negara di bulan. Sumpah pemuda yang juga hanya dilakukan dan diikuti oleh segelintir pemuda lantas tak ada satupun perwakilan dari Papua. Jelas tidak ada karena saat itu di Papua sendiri tidak menjadi bagian dari wilayah Indonesia. Kemudian pendudukan Indonesia di tanah papua adalah hasil konspirasi dan kepentingan ekonomi dengan beberapa Negara lain yang ikut ambil bagian dalam menjajah wilayah Papua.
Jika “persatuan” yang dibangun saja dasarnya masih dipertanyakan, Pepera dimenangkan dengan manipulasi, lantas kehendak bangsa Papua yang saat itu dikubur, kembali bangkit menuntut, apakah tepat masih menyebut dengan separatis?
“Suatu persatuan” yang dibangun dengan dasar kepalsuan pasti akan berakhir, demikian pula persatuan palsu antara bangsa Papua yang dinyatakan kembali ke Indonesia, tetapi kenyataannya hari ini, tuntutan kemerdekaan tetap di perjuangkan.
Menurut pendapat saya, tidak tepat jika menyebut bangsa Papua terutama para aktivis-aktivisnya sebagai kelompok separatis, karena kemerdekaan Bangsa Papua yang diperjuangkan adalah untuk tanah airnya sendiri. Masa bangsa Papua di tahun 1945 tidak ikut berjuang untuk Indonesia tetapi hari ini dipaksa untuk menjadi bagian tak terpisahkan, itu tidak tepat. Dan kenyataan hari ini di Papua sudah punya dan memenuhi syarat-syarat internasional untuk menjadi sebuah negara merdeka.
so siapakah separatis di Papua, yang jelas tidak ada separatis tetapi pendudukan bangsa asing diatas tanah air kita masih ada. Generasi bangsa Papua wajib untuk terus menuntut dan mengusir penjajah dan pendudukan asing itu, hingga kita bebas merdeka!
Salam Juang
Phaul Heger
Source: Phaul Heger